Pendidikan (Agama) Investasi Yang Menyelamatkan (Part 3)

Untuk membentuk kepribadian yang shaleh dan shalehah, seorang anak bukan hanya membutuhkan kasih sayang yang selayaknya dari kedua orang tuanya, tetapi juga pendidikan yang memadai, terutama pendidikan agama.

Pendidikan agama harus diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini, terutama dimasa awal-awal perkembangan kehidupannya. Disini peran kedua orang tuanya menjadi sangat penting, dan itu semua berawal dari rumah. Pendidikan agama kepada balita di rumah ini, lebih diarahkan kepada pembentukan kebiasaan dan pemberian keteladanan kepada orang tua ketimbang memberikan ajaran-ajaran atau norma-norma secara verbal.


Sejak bayi, seorang anak hendaklah sudah disodorkan contoh-contoh kehidupan keagamaan yang kental dari kedua orang tuanya. Orang tua harus memberi teladan dalam melakukan berbagai ibadah dirumahnya, baik berupa ibadah wajib, seperti shalat maupun ibadah sunnah, seperti membaca Al-Quran atau ibadah-ibadah lainnya.

Seorang anak yang dibiasakan melihat praktek ibadah yang dihidupkan atau dicontohkan oleh kedua orang tuanya akan merasa nyaman dan terbiasa dengan berbagai jenis ibadah yang kelak harus dijalankannya sebagai seorang muslim. Pengalaman-pengalaman praktek ibadah yang dilakukan kedua orang tuanya dirumah akan terus terinternalisasi dan membekas dalam benak seorang anak. Pada gilirannya, anak akan merasa bahwa ibadah merupakan bagian dari kehidupan keluarganya.

Selain mendapat pendidikan agama lewat keteladanan kedua orang tuanya dirumah, anak-anak juga harus diberikan pendidikan di lembaga-lembaga formal baik perupa pendidikan agama (di TPA dan Madrasah) maupun pendidikan umum. Dengan bekal pendidikan yang dimilikinya, insya Allah anak-anak kita bisa menjadi generasi rabbani yang bermanfaat bukan hanya bagi kedua orang tuanya tetapi juga untuk kemaslahatan umat manusia.   

0 Response to "Pendidikan (Agama) Investasi Yang Menyelamatkan (Part 3)"

Post a Comment