Jadilah Penebar Semangat!

Cara terbaik untuk memupuk semangat adalah dengan berupaya mengobarkannya dan menularkannya kepada orang lain. Dengan menyemangati orang lain, kita jadi merasa berkewajiban untuk selalu bersemangat.

Kenapa Harus Menebar Semangat?




1. Setiap Orang Butuh dorongan

Mungkin kita pernah bertanya, kenapa banyak atlet memakai pil dopping saat bertanding? Kenapa banyak artis mengkonsumsi ecstasy sebelum pentas di panggung? Kenapa banyak remaja melarikan diri pada narkoba? Kenapa preman menegak minuman keras sebelum beraksi di jalanan?
Jawabannya, mereka semua butuh dorongan. Untuk memunculkan hal terbaik dari diri, kita butuh pemacu. Seperti mobil yangperlu di-starter agar bisa berjalan. Seperti kuda yang perlu dicambuk agar kereta bisa meluncur. Sayangnya, sebagian orang salah memilih pemacu. Narkotika, obat bius, dan sejenisnya, dianggap sebagai motivator untuk memenuhi tujuan. Nyatanya berakibat fatal dan merusak. Padahal kalau kita mau sedikit mencari, ada resep sederhana untuk bisa tampil prima. Salah satunya adalah saling berbagi dengan orang yang pernah berhasil di bidang yang sama. Bukan menempuh cara instan yang bisa merugikan diri sendiri dalam jangka panjang.
Jadi bila Anda merasakan sebuah keberhasilan, sekecil apapun itu, kenapa tidak berbagi dengan orang lain? Banyak orang yang di sekitar Anda yang butuh dorongan positif untuk menata kembali hidup mereka, sedang mereka tak tahu bagaimana dan dari siapa mendapatkannya.

2. Sebab Kita Bersaudara

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara..” (QS. Al-Hujuraat (49):10).
Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk saling menasihati dan menyemangati saudara-saudar kita. Sebagai pribadi, iman kita terus berputar. Kadang berada di titik rendah, kadang sebaliknya. Begitu pula semangat kita tak selamanya menyala penuh. Ada kalanya desir angin membuatnya meliuk-liuk. Dan nyala lilin itu padam, banyak dari kita yang tak mampu menghidupkannya kembali. Kita terpuruk dalam rasa gagal, terhembus dalam rasa putus asa. Dan baru bisa di obati apabila mendapat suntikan berupa siraman rohani dari orang-orang yang kita percaya.
Para sahabat Rasul, yang sudah dijaminkan surga oleh Allah sekalipun, tak berhenti mendatangi majelis untuk sekedar saling menasihati dan mengobarkan kembali api semangat jihad dalam diri. Di masa kini, berbagai perusahaan bahkan secara berkala mengikutsertakan para karyawan mereka dalam outbond dan pelatihan-pelatihan untuk mencerahkan diri, dengan harapan bisa membangkitkan produktivitas yang barang kali sudah lapuk dimakan rutinitas guna menyatukan kembali visi bersama yang sudah hampir tercerai berai.
Karena mereka saudara, teman seperjuangan, kita harus meraih mereka saat jatuh, membimbing mereka berdiri tegak, dan melanjutkan kembali perjalanan bersama menyongsong keberhasilan.



3. Sebab Kita Ingin Terus Bersemangat

Begitu banyak kewajiban dbanding jatah waktu yang kita miliki. Sekali kita lemah semangat, maka hilanglah detik-detik dimana seharusnya kita melewatkannya untuk melakukan yang terbaik. Karenanya, tetap bersemangat adalah suatu keharusan untuk diupayakan.
Orang bijak mengatakan, cara terbaik untuk belajar adalah dengan mempraktekannya dan mengajarkannya kepada orang lain. Begitu pula tentang semangat. Cara terbaik untuk memupuk semangat adalah dengan upaya mengobarkannya dan menularkannya kepada orang lain. Dengan menyemangati orang lain, kita jadi merasa berkewajiban untuk selalu bersemangat. Malu kan kalau mengucap apa yang tidak dilakukan? Hehe. Memberi semangat membuat kita bergegas, bergerak lebih tangkas dibanding orang-orang yang kita limpahi nasihat.

4. Sebab Ada Nilai Kebaikan di Dalamnya

Menyemangati berarti mengarahkan seseorang untuk menapaki kembai jalan yang hendak mereka tuju, disaat hati dan tekad orang itu sedang lemah. Ada rahmat Allah swt. yang teramat besar di dalamnya. Dan memberi semangat bisa berarti memberi petunjuk kepada kebaikan.
Menebar semangat juga dapat menjadi jalan bagi kita untuk mendapat rezeki dan pertolongan Allah swt.. Nabi saw. bersabda, “Allah berfirman, ‘Dekatkanlah dirimu kepada-Ku dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuat ihsan kepada mereka. Sesungguhnya, engkau memperoleh rizki karena pertolongan dan bantuan untuk kaum lemah di kalanganmu.” (HR. Muslim).
Kita tahu, orang-orang yang hilang semangat juga termasuk kaum lemah. Meraih mereka, membangkitkan kembali harapan mereka, merupakan dukungan yang tak kurang bernilai dibanding sumbangan harta.


Jadi, marilah kita bersemangat dan saling menyemangati satu sama lain, agar hidup kita lebih berguna.  
         

0 Response to "Jadilah Penebar Semangat!"

Post a Comment