Nilai-Nilai Musik Nontradisional

Nilai adalah anggapan tentang kebenaran, kebaikan dan keindahan (bersifat relatif). SEorang yang memainkan musik terutama musik modern dengan penghayatan, penjiwaan yang mendalam disertai pengalaman-pengalaman akan menemukan nilai yang terkandung dalam musik tersebut, yakni:

- Nilia Religius (Pendidikan Agama)

Yaitu dengan menyanyikan lagu-lagu kerohanian, keagamaan, akan menambah iman. takwa kepada Tuhan sehingga keyakinan agama bertambah mantap dan kuat.

- Nilai Semangat Juang

Musik modern menekankan sisi menghibur, mengumpulkan masa ataupun pertunjukkan. Pada lagu-lagu modern nilai musik sesuai dengan usia, misal remaja: musik-musik rock, dangdut; usia anak-anak: musik yang sesuai dengan karakter anak-anak; usia tua atau orang tua: musik yang slow, pop dan lagu-lagu kenangan.

- Nilai Estetis/Keindahan

Yaitu musik yang dapat menimbulkan keindahan, merasakan indahnya alunan nada sehingga hati terhibur dan nyaman.

- Nilai Pendidikan

Dengan memainkan musik dengan baik, penuh penghayatan akan menemukan nilai pendidikan, pengajaran, budi pekerti luhur, mengembangkan bakat, emosi dan memberikan pengalaman yang berharga. Dengan hal tersebut kehidupan pribadi. khidupan keluarga, kehidupan lingkungan, kehidupan masyarakat, dan kehidupan negara akan tertata dengan baik.

- Nilai Bisnis/Komersial

Dengan adanya musik dapat mendatangkan finansial/keuangan, karena seringnya tampil dalam acara-acara tertentu dengan honor yang lumayan besar maka musik dapat bernilai komersial.

Dalam penyajian musik nontradisional dapat diperinci sabagai berikut:

- Vokal



a. Solo: menyanyikan lagu secara tunggal, penyajian dapat diiringi musik maupun tanpa musik.
b. Monotrasi (unisono): menyanyikan lagu secara kelompok dengan suara satu (minimal dua suara).
c. Orkestrasi/koor/choir: menyanyikan lagu secara kelompok dengan beberapa suara (minimal dua suara).
d. Akapela: paduan suara tanpa alat musik. Komposisi suara dapat meniru melodi, harmoni dan bas.
e. Cannon: menyanyi secara berkelompok dengan cara bersahut-sahutan.
f. Rondeau: paduan suara yang diselingi suara tunggal.
g. Aubade: nyanyian pujian pada pagi hari (saat upacara bendera).
h. Serenade: nyanyian pujian pada sore hari (saat upacara) disebut juga parade senja.
i. Nocturne: nyanyian hiburan yang dilakukan menjelang tengah malam (diperlukan kekhidmatan).
j. Berceuse: lagu menidurkan anak.

-    Instrumen/alat musik

a. Orkes genderang sangsakala, yaitu orkes lapangan yang terdiri dari genderang dengan berbagai ukuran dan terompet sangsakala.
b. Drum band.
c. Musik fanfare: kelompok musik yang terdiri dari alat musik tiup logam (biasanya untuk menjemput orang yang berpengaruh).
d. Marching band: yaitu drum band yang lengkap.
e. Orkes philharmoni: orkes besar yang terdiri dari alat musik tiup, gesek, dawai. Orkes ini dengan jumlah pemain banyak.
f. Small band: orkes kelompok kecil, alat musiknya lebih banyak alat musik listrik, terdiri dari 5 sampai 8 orang.
g. Musik-musik dansa. Misal: walz, polka, balero, samba, rumba.
h. Strijk orkes: permainan musik serba alat musik gesek.

 

 

0 Response to "Nilai-Nilai Musik Nontradisional"

Post a Comment