Khasiat Labu


Suatu ketika Anas bin Malik, pembantu Nabi yang setia, menceritakan dalam sebuah hadist shahih bahwa suatu saat seorang penjahit mengundang Nabi makan dirumahnya. Makanan yang dihidangkan merupakan buatan sendiri. Anas bercerita, ia bersama Nabi ke rumah penjahat itu dan dihidangkan roti gandum dan sayur berisi labu dan dendeng. "Aku melihat Rasulullah selalu mencari labu dimana saja beliau berada di sekitar nampan tersebut. Semenjak hari itu, aku pun ikut menyukai labu," ujar Anas.

Hadist ini menjadi rujukan mengenai baiknya labu bagi kesehatan. Karenanya tak heran Nabi sampai memilih labu dalam nampan sayur milik si penjahit. Dalam sebuah hadist lain, dari Hisyam bin Urwah diberitakan bahwa Aisyah mengatakan Rasulullah pernah berkata padanya, "Hai Aisyah! Kalau engkau memasak makanan maka perbanyak labunya, sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati."

Khasiat labu diakui dunia kesehatan. Satu yang bisa dikedepankan adalah labu kuning. Buah bernama latin Cucurbita Moschata itu bisa dijadikan bahan kolak dan es campur. Ia mengandung banyak karotenoid yang sebagian besar berbentuk betakaroten, zat yang berguna melindungi mata dari serangan katarak. Betakaroten di buah ini juga mampu melindungi dari serangan kanker, jantung, dan beberapa penyakit lain. Karena kandungan serta khasiatnya ini, labu kuning masyhur dengan sebutan "Raja Betakaroten."

Labu kuning diyakini juga dapat mengendalikan kadar gula darah sehingga penderita diabetes dianjurkan sekali mengkonsumsi labu kuning secara rutin. Pendapat ini terdapat dalam tradisi ilmu  kedokteran Cina. Di luar itu, labu kuning juga dipakai untuk pengobatan disentri, ginjal, demam, dan diare. Air perasannya sendiri dapat dipercaya bisa mengobati luka akibat racun binatang.

Khasiat Biji

Secara umum, labu tidak asing bagi masyarakat Indonesia, terutama sekali di pelosok-pelosok daerah. Sudah banyak pula kreasi makanan yang lahir darinya. Tekstur buah labu biasanya padat, renyah dan rasanya manis, serta banyak mengandung air. Karenanya dalam dunia Arab sifat buah ini dikenal dingin dan lembab. Buah keringnya tahan disimpan selama satu tahun. Kulit buah labu bersifat keras hingga dapat dimanfaatkan untuk tempat air. Di Cina kulit buah labu malah digunakan untuk menyimpan arak. Sebutannya juga bermacam-macam. Di Jawa dikenal waluh yang berbeda sedikit dengan sebutan masyarakat Madura, Labuh. Di Malaysia labu disebut labu-metah. Ada pula yang menyebutnya labu-parang.

Jika dimasak untuk kolak, sebaiknya bijinya disertakan. Menurut hasil sejumlah penelitian, biji labu (yang merah atau kuning) banyak mengandung zat yang berguna bagi kesehatan. Dalam biji labu berwarna merah, ditemukan sejumlah asam amino yang langka, seperti m-karboksifenilalanina, pirazoalanina, asam amino butirat, etilasparagina, dan strulina.

Labu biji merah juga mengandung mineral Zn (seng) dan Mg (magnesium), yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi, termasuk kelenjar prostat. Ada juga kandungan lemak utama, seperti asam linoleat, asam oleat dan sedikit asam vitamin E.

Labu mengandung pula zat bernama Alanina, Glisina dan Asam Glutamat, yang juga termasuk jenis Asam Amino. Zat-zat ini ditemukan di labu merah dan kuning sekaligus. Dari berbagai catatan ditemukan asam amino ini berkhasiat mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak (begin prostatic hyperplasia), yang terjadi pada pria dewasa. Hypertropi adalah salah satu penyakit yang ditakuti kaum pria karena disinilah diproduksi cairan prostrat yang akan menyediakan makanan bagi sperma. Kerusakan kelenjar prostat yang diikuti ketidakmampuan memproduksi sperma sama dengan kemandulan.

Pemanfaatan biji labu untuk pengobatan hipertropi cukup populer di dunia kesehatan dan sudah dipraktekan sejak lama. Seorang dokter terkenal dari Jerman, Dr. W. Devrient, dikabarkan menganjurkan pasiennya mengkonsumsi biji labu, terutama labu merah, secara teratur guna menghambat pembesaran kelenjar prostat. Bahkan biji labu merah diyakini berkhasiat menggairahkan kembali daya seksualitas pria. Berdasarkan penelitian, para pria yang terbiasa mengkonsumsi biji labu merah dilaporkan tidak mengalami gangguan kelenjar prostat selama hidupnya. Biji labu bisa dikonsumsi dalam bentuk kolak, kuaci, direbus atau disangrai dengan kuali.

Di Indonesia umumnya buah labu diproduksi dalam ukuran sedang (buah ini bisa mencapai bobot 30 kg). Namun, di Kopeng Jawa Tengah banyak ditemui buah lau yang besar-besar beragam jenis. Ada yang disebut labu batik, labu kuning, labu merah atau labu hitam. Disebut labu batik karena kulitnya berwarna coklat, belang-belang gelap menyerupai kain batik. Labu hitam terkenal paling enak rasa daging buahnya. Selain pulen, rasanya juga gurih. Jika dibuat bubur, diyakini dapat menguatkan lambung dan limpa.

Jadi tunggu apalagi, cantumkanlah labu sebagai penganan alternatif yang utama di bulan puasa yang dapat diteruskan pada hari lainnya.

Sumber: Buku Hidayah

1 Response to "Khasiat Labu"