Jembatan Penyebrangan Untuk Siapa?

Banyaknya kendaraan bermotor dan macetnya jalan-jalan, utamanya di kota Bandung, pemerintah membuat jembatan penyebrangan untuk mereka pejalan kaki. Hal ini untuk mempermudah dan menghindari timbulnya kecelakaan. Sudah banyak jembatan penyebrangan dibangun, tetapi lebih banyak jembatannya daripada penggunanya karena masyarakat kita cenderung memilih jalan pintas, seolah tidak mau memanfaatkan untuk keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu, jembatan tersebut mubazir dan percuma saja keberadaannya, padahal ini sangat membantu untuk menghindari celaka mereka. Biaya pembuatan jembatan tersebut sangat mahal dan butuh pemeliharaan, tetapi termakan oleh waktu lantas keropos dan roboh.


Hanya sebagian kecil masyarakat yang mau mempergunakannya dan mengerti arti sebuah jembatan penyebrangan. Saya adalah masyarakat biasa yang selalu memakai jembatan, dan apabila menyebrang selalu mengamati keberadaan jembatan yang ada di kota ini, mengajak saudara-saudara untuk mulai membudayakan menyebrang dengan disiplin dan gunakan jembatan sebagai sarana keselamatan. 

Ada beberapa jembatan yang akhirnya hanya dipakai sebagai tempat jemuran dan tempat mangkalnya pengemis dan gelandangan, kumuh dan kotor, dan mengganggu kepada orang yang lewat, peran dinas kebersihan dan depsos perlu mulai menggalakkannya. Ada beberapa jembatan yang jarang dipakai atau juga sama sekali dipergunakan seperti jembatan di depan kantor Pos Alun-Alun Bandung, jembatan didepan eks pertokoan Miramar, Jembatan didepan Kosambi, di depan lapang Sidolig, di depan Metro, BIP, depan SD Banjarsari, Pasar Baru, dan banyak jembatan sepanjang jalan tol, yang penggunanya jarang dipakai. Oleh karena itu, marilah kita budayakan untuk menyebrang lewat jembatan yang sudah tersedia sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang mempunyai disiplin di dalam berlalu lintas.

0 Response to "Jembatan Penyebrangan Untuk Siapa?"

Post a Comment