Definisi Panjat Tebing
Panjat tebing adalah menaiki atau memanjat tebing yang memanfaatkan celah atau benjolan yang dapat digunakan sebagai pijakan atau pegangan dalam suatu pemanjatan untuk menambah ketinggian.
64 Istilah Yang Digunakan Dalam Dunia Panjat Tebing
1. Alpine style : Pemanjatan tanpa terhubung dengan base camp
2. Artificial climbing : Pemanjatan dengan menggunakan pengaman untuk menambah ketinggian
3. Ascender : Alat naik meniti tali
4. Belayar : Penambat
5. Big wall climbing : Pemanjatan tebing besar
6. Bouldering : Latihan memanjat dengan ketinggian tidak melebihi 5 meter
7. Bowline : Simpul kambing
8. Brake bar : Rem palang untuk turun tebing
9. Carabiner : Cincin kait
10. Chalk bag : Kantong kapur yang berisi magnesium carbonat
11. Chimney : Celah lebar (seperti cerobong)
12. Clean climbing : Pemanjatan yang menggunakan pengaman yang tidak merusak tebing
13. Cleaning up : Penyapuan pengaman yang terpasang tanpa lintasan
14. Clove hitch : Jerat tambat
15. Crack line : Jalur celah
16. Crux : Bagian kesulitan pada satu jalur
17. Descender : Alat untuk turun tebing berbentuk angka delapan
18. Double figure eight knot : Simpul delapan ganda
19. Double fisherman knot : Simpul nelayan ganda
20. Finger hold : Pegangan jari
21. Flexibel soles : Sepatu panjat dengan sol lentur
22. Foot jamming : Menjepitkan kaki
22. Free climbing : Pemanjatan yang menggunakan pengaman sebagai pengaman saja
22. Friends : Pengaman sisip pegas
23. Full body harnes : Sabuk pengaman yang mengikat di pinggang, paha, dada, dan pundak
24. Grade : Tingkat kesulitan dalam suatu pemanjatan
25. Hand hold : Pegangan besar
26. Hand jamming : Menjepitkan tangan dari siku sampai dengan jari
27. Hanging belay : Penambatan gantung
28. Hars soles : Sepatu panjat dengan sol keras
29. Harness : Sabuk pengaman
30. Herollop : Pita nilon lingkar kecil
31. Hexentrik : Pengaman sisip bersudut enam
32. Hitch : Jerat
33. Hold : Pegangan
34. Italian hitch : Jerat penambat
35. Kernmantel : Tali dengan kontruksi beberapa jalur lurus dengan dibungkus (bermantel)
36. Knot : Simpul
37. Leader : Orang pertama/pemuka jalur dengan pemanjatan
38. Multi rappel : Turun tebing melalui beberapa tali
39. Natural anchor : Pengaman alam
40. On sight : Pemanjatan satu kali berhasil pada satu jalur
41. Overhang : Lintasan gantung
42. Pendulum : Gerakan bandul
43. Pitch : Pemanjatan sepanjang satu tali/satu etape
44. Piton angle : Pasak tebing berbentuk lipat
45. Piton king pin : Pasak tebing berbentuk pasang
46. Prusik : Jerat geser
47. Rappeling/Abselling : Turun tebing melalui tali
48. Roof : Lintasan atas
49. Screw gate : Cincin kait berulir/kunci
50. Siege/Himalayan taktik : Pemanjatan yang selalu terhubung dengan base camp atau dasar
51. Sling : Pita nilon berlingkar besar
52. Snape gate : Cincin kait tak berulir
53. Solo climbing : Pemanjatan tanpa pengaman
54. Stitch plate : Bilah jepit untuk pemanjatan
55. Stopper : Alat pengaman sisip
56. Striup/Otxier : Tali/pita tangga
57. Tape Knot : Simpul sambung pita
58. FPTI : Federasi Panjat Tebing Indonesia
59. SEACF : South East Asia Climbing Federation
60. ICE : Indonesia Climbing Expedition
61. IFSC : Internasional Federation of Sport Climbing
62. Three point contact : Teknik pemanjatan dengan bertumpu pada tiga titik gerakan
63. Traversing : Lintasan pemanjatan menyamping
64. UIAA : Union Internasional des Asscociyions d'Alpinism
Itulah ke-64 istilah yang biasa di gunakan dalam panjat tebing. Sangat penting untuk mengetahuinya, apalagi jika Anda seorang atlet atau orang yang berkecimpung di dunia panjat tebing, kalau nggak tahu jadi clumsy kan kitanya, malu deh akhirnya. Hehe..
Sumber: Buku Sekolah Panjat Tebing Merah Putih
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete