Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Raga, Olah Rasa, Olah Hati, dan Olah Pikiran
Anda tahu arung jeram? Pasti semua orang tentu sudah tahu dengan
salah satu olahraga ekstrim yang satu ini. Dewasa ini kaula muda Indonesia
khususnya sedang menggandrungi kegiatan-kegiatan yang berbasis di alam terbuka
atau outdoor, salah satu yang
mendorong antusiasme masyakarakat yaitu karena banyaknya acara-acara stasiun televisi yang menayangkan kegiatan-kegiatan tersebut dari berbagai penjuru daerah yang
memang sangat indah.
Ok, kita akan kembali ke pembahasan mengenai arung jeram. Apa sih
pengertian arung jeram?
Pengertian Arung Jeram
Arung jeram adalah kegiatan mengarungi riam atau jeram, terlepas
dari berapapun itu tingkat kesulitannya, baik grade 1, grade 2, hingga grade 6
misalnya. Sarana alat yang digunakannya pun berbeda-beda, mulai dari kayak,
kano, ataupun perahu karet. Kegiatan ini
bisa dikatakan sangat berbahaya. Mengapa demikian? Ya memang berbahaya apabila,
pertama kita tidak memenuhi standar alat yang harus digunakan, ini sangat penting
karena menjadi salah satu faktor yang menjamin keselamat kita. Yang kedua
adalah pengetahuan mengenai arung jeram, setidaknya kita sebagai peserta
kegiatan wisata arung jeram dapat mendengarkan dan memahami terlebih dahulu apa
yang disampaikan oleh pemandunya (guide.)
Jangan sungkan untuk bertanya apabila kita tidak memahaminya. Ibarat kata, malu
bertanya sesat dijalan. So, let’s do it biar kita nggak tersesat.
Sebelumnya Saya akan kasih tahu teman-teman mengenai tiga kegiatan
arung jeram berdasarkan tujuannya, yang pertama adalah untuk wisata, kita bisa
jumpai banyak operator arung jeram di berbagai wilayah, dan tentu saja
tujuannya adalah untuk meraup keuntungan. Kedua adalah olahraga, lain halnya
dengan yang pertama, untuk olaharaga ini dilakukan secara bertahap dan continue, tujuan akhirnya adalah untuk meraih dan
meningkatkan prestasi. Dan yang terakhir adalah ekspedisi, ekpedisi ini adalah perjalanan panjang dan jauh yang menyita waktu cukup lama ke suatu daerah baru,
dilakukan oleh perseorangan ataupun kelompok dengan tujuan petualangan ataupun
ilmiah.
Lalu apa hubungan antara arung jeram dengan olah raga, olah rasa, olah
hati, dan olah pikiran? Disini Saya akan menjelaskannya berdasarkan pengalaman Saya yang
memang pernah berkecimpung sebagai atlet arung jeram.
Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Raga
Apa itu olahraga? Olahraga merupakan gabungan dari dua suku kata,
yaitu olah dan raga. Dapat saya artikan sebagai kegiatan mengolah raga atau
tubuh kita. Jelas sekali bahwa arung jeram itu sarana olahraga, dalam arung
jeram kita menggerakkan seluruh bagian tubuh kita, namun yang dominan adalah bagian
tangan Anda, melatih otot bisep dan trisep, otot perut dan juga melatih
kekuatan kaki, dimana kita menggunakan kuda-kuda sebagai pertahanan kita agar
tidak jatuh. Tujuan dari olahraga ini adalah untuk meningkatkan daya tahan
tubuh, serta untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani sehingga badan kita
tetap bugar dan hatipun senang.
Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Rasa
Seperti halnya masakan, yang terdiri dari berbagai bahan, warna
dan rasa yang berbeda, tetapi apabila diolah dengan baik akan menghasilkan cita
rasa yang akhirnya memiliki rasa dan bau yang sama. Begitupun dengan arung
jeram yang Saya geluti, Saya dan enam teman lainnya tergabung dalam Team Junior Women (U23) untuk komposisi R6, waktu itu alhamdulillah team kami
berhasil mewakili Indonesia dalam kompetisi World
Rafting Championship 2015, yang merupakan ajang paling bergengsi dalam dunia
arung jeram. Kami semua memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari karakter,
usia, tempat belajar, hingga kota yang berbeda. Tapi disini kami dituntun untuk
menjadi satu, dan sangat tidak mudah memang, namun itulah yang harus kami
capai. Tidak jarang kami saling diam, berdebat bahkan bertengkar. Namun tak berselang
berapa lama, kamipun bersenda gurau kembali. Dengan mengolah rasa, kami belajar
untuk saling menghargai, memprioritaskan kepentingan kelompok dari pada
kepentingan pribadi, semangat gotong royong, bekerja keras, dan bekerja sama.
Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Hati
Arung jeram sebagai sarana olah hati? Kok bisa?! Ya sangat bisa
lah..
Ok, gini.. tempat paling emosional itu adalah hati, sehingga orang
pun kadang-kadang lebih mengedepankan hati dibandingkan pikiran. Nah itulah
yang bahaya, oleh karena itu kita wajib mengolahnya. Dalam dunia arung jeram
yang merupakan olahraga team ini, Saya belajar mengolah hati agar terhindar dan
bersih dari penyakit hati, belajar untuk adil, jujur, taat pada aturan, bertanggung
jawab, rela berkorban, dan berani untuk mengambil resiko. Sehingga hatipun damai,
tujuan teampun tercapai.
Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Pikiran
Perahu itu bisa Saya ibaratkan sebagai mobil, mobil yang
ditumpangi oleh 6 orang, namun keenam orang tersebut ikut ambil bagian dalam
mengkendalikan mobil. Mobil harus berjalan dengan baik, dan harus berhasil
mencapai tujuannya dengan selamat. Sulit bukan?!
Dalam dunia arung jeram yang menggunakan perahu karet sebagai media utamanya,
ada tiga pembagian tugas utama dalam melakukakannya. Yang pertama adalah dua
orang bagian depan, dua orang didepan ini mempunyai tugas untuk membuka jalur,
yang kedua adalah dua orang bagian tengah, mereka bertugas sebagai rotor atau
mesin, mereka tidak boleh berhenti mendayung, dan juga sebagai pemacu apabila
pendayung depan mulai tidak konsisten dengan dayungannya, yang ketiga adalah
dua orang pendayung belakang yang bertugas sebagai pengendali. Komunikasi
didalam perahu harus senantiasa dilakukan agar tidak terjadi miss communication.
Olah pikir dapat kita latih, salah satu caranya dengan konsentrasi
ketika berada di perahu, kita tidak boleh mimikirkan hal lainnya selain apa
yang harus kita lakukan agar perahu kita berjalan sesuai dengan apa yang telah
tim komunikasikan, satu hati, satu nafas, tidak boleh egois dan memaksakan
kehendak. Salah pergerakan dari satu orang saja bisa mengakibatkan hal yang
fatal untuk tim. Komunikasi, komunikasi, komunikasi adalah kunci utamanya. Dan
bukan berarti bebas untuk ngobrol apa saja, tentunya hal-hal yang penting saja.
Itulah yang bisa Saya share
untuk teman-teman semuanya, semoga bermanfaat.
Apabila ada tambahan, silahkan untuk berbagi di kolom komentar.
Terima kasih.
0 Response to "Arung Jeram Sebagai Sarana Olah Raga, Olah Rasa, Olah Hati, dan Olah Pikiran "
Post a Comment